
Pecinta sepak bola Indonesia akhirnya dapat tersenyum bahagia, dikarenakan kompetisi sepak bola resmi, yaitu Liga 1 Indonesia diizinkan oleh pemerintah. Sebelumnya, pada tahun 2020 Liga 1 Indonesia sempat terhenti dan gugur dikarenakan kondisi pandemic covid-19, hingga saat ini belum ada kompetisi resmi yang mana membuat para pemain sepak bola pun menjadi gusar. Hadirnya kompetisi Liga 1 Indonesia ini pun menjadi semangat bagi para klub-klub sepak bola beserta penggermarnya. Liga 1 Indonesia 2021 awalnya direncanakan dibuka pada tanggan 10 Juli 2021. Namun, Sudjarno selaku Direktur Operasiona PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan bahwa laga pembuka kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 akan dimajukan sehari menjadi tanggal 9 Juli 2021.
Sudjarno sudah mengonsultasikan hal tersebut ke Mabes Polri, dirinya juga menyebutkan bahwa perubahan tanggal itu tidak terkait dengan kondisi pandemi covid-19 di Indonesia yang belakangan ini memburuk. Karena menurut Purnawirawan Polri berpangkat terakhir Inspektur Jenderal Polisi tersebut, perubahan jadwal ditetapkan supaya penyelenggaraan kompetisi hari pertama tidak terlalu mepet.
Berita bola Indonesia, rencana awal pertandingan pembuka Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 akan digelar pada 10 Juli 2021 pukul 15.15 WIB di Stadion Pakansari Bogor yang mana diawali dengan pertandingan PSS melawan Persija. Kemudian, tiga jam kemudian atau pukul 18.15 WIB pertandingan dilanjutkan dengan PSIS melawan Persela di stadion yang sama. PT.LIB kemudian mempertimbangkan hal tersebut, apabila partai perdana tetap pada 10 Juli mulai pukul 15.15 WIB, waktu yang digunakan cukup sempit lantaran masih adanya seremoni pembukaan.
Dengan demikian, PT.LIB memastikan pertandingan PSS melawan Persija akan dilaksanakan pada 10 Juli 2021 mulai pukul 18.30 WIB di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Walaupun terdapat perubahan jadwal, Sudjarno menegaskan bahwa Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 tetap akan bergulir sampai Maret 2022. Kompetisi Liga 1 Indonesia berlangsung dengan format liga penuh tetapi dengan sistem seri. Ada enam seri yang akan dilaksanakan di tiga klaster daerah di Pulau Jawa. Klaster pertama meliputi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta. Klaster kedua yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.